UPT Kewirausahaan

A. Pendahuluan

Pada tahun 2008 STIENU Jepara membentuk UPT (Unit Pelaksana Teknis) Kewirausahaan yang mempuyai tugas membekali mahasiswa agar memiliki jiwa wirausaha yang mandiri, kreatif, inovatif, memiliki motivasi prestasi tinggi, namun profesional serta berkhlak mulia. Sehingga diharapkan lulusan STIENU mampu menjadi praktisi bisnis dengan skill manajerial yang tinggi dan memiliki jiwa enterpreneur yang matang. Oleh karena itu perlu direncanakan program-program kegiatan yang mengarah untuk pembentukan jiwa oleh pihak UPT.

B. Visi dan Misi

- Visi

Mengacu kepada Visi Program Studi Manajemen

- Misi

Membentuk mahasiswa STIENU menjadi sumberdaya manusia handal yang profesional (Academic professionalism) memiliki kepekaan sosial (Social awareness), berjiwa wirausaha (Entrepreneurships) yang dilandasi dengan moral dan etika (Moral and Ethics) yang baik.

C. Tujuan

1. Menumbuhkan jiwa wirausaha yang unggul bagi mahasiswa sehingga siap bersaing di era perubahan

2. Membekali mahasiswa dengan kemampuan praktis untuk membuka lapangan kerja mandiri yang siap menciptakan lapangan kerja (Job creator) atau minimal menjadi seorang pekerja profesional (Job professional seeker).

D. Strategi Kegiatan

1. Memberikan wawasan dan merubah mind set (pola pikir) mahasiswa diarahkan untuk memiliki jiwa kewirausahaan, melalui :

a. Mendatangkan pengusaha sukses

b. Pembekalan mahasiswa yang akan dikirim untuk mengikuti ajang penelitian ilmiah.

2. Memberikan pelatihan, pembinaan, dan pengawasan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ketrampilan wirausahanya agar dapat dikembangkan di masyarakat, melalui :

a. Business plan training

b. Pelatihan dalam bentuk simulasi permainan (in bond training)

c. Out bond training dalam berbagai bentuk

d. Pendirian inkubator bisnis.

3. Menyusun buku pedoman kegiatan UPT kewirausahaan bagi mahasiswa.

Sifat Kegiatan dan Peserta

Kegiatan ini sifatnya WAJIB bagi mahasiswa program reguler angkatan TA. 2008/2009 ke atas, baik Jurusan MANAJEMEN dan AKUNTANSI. Hal ini merupakan rangkaian dari kurikulum tahun 2008 yang harus menempuh Mata Kuliah Kewirausahaan pada semester VI. Sementara mahasiswa angkatan tahun 2008 ke bawah dengan kurikulum lama tidak wajib mengikuti.

Prasyarat untuk Ujian Pendadaran

Mahasiswa yang wajib mengikuti kegiatan UPT, akan diberikan SERTIFIKAT jika telah lulus penilaian dari seluruh kegiatan yang diselenggarakan oleh UPT. Dan sertifikat tersebut menjadi prasyarat mutlak untuk mengikuti pendadaran skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa.

Kegiatan UPT Kewirausahaan

Alur kegiatan UPT yang harus diikuti adalah sebagai berikut :

1. Mengikuti pembekalan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak UPT.
2. Mahasiswa wajib membentuk Kelompok Enterpreneur (Porter) dari kombinasi jurusan Manajemen dan Akuntansi, satu kelompok maksimal 10 (sepuluh) orang.
3. Membentuk sebuah usaha/bisnis riel yang harus dikelola dan berjalan, dengan pilihan bidang produksi, jasa, atau dagang (tunggu ada petunjuknya).
4. Melaporkan perkembangan usaha kepada UPT setiap periodik (ada petunjuknya).
5. Semua porter wajib mengikuti pameran bisnis yang akan diselenggarakan pihak UPT setiap tahunnya.
6. Mengikuti penilaian dari UPT untuk mendapatkan sertifikat pada akhir periode kegiatan.
7. Periode Kegiatan dan Pendampingan
8. Kegiatan porter di mulai semester II sampai dengan semester VII, dan setiap porter akan dibimbing/didampingi oleh seorang dosen.

Pembentukan Porter

Pembentukan Kelompok Enterpreneur (Porter) mahasiswa STIENU angkatan 2008 dapat dilakukan sendiri (sesuai kesepakatan sendiri-sendiri yg penting gabungan antara jurusan Manajemen dan Akuntansi minimal masing-masing bisa 5 orang atau 4 dan 6 orang)

E. Tupoksi UPT Kewirausahaan

1. Memberikan bekal dan wawasan kepada mahasiswa tentang pentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan

2. Memberikan kegiatan pelatihan, pemagangan, sampai dengan perintisan usaha kepada mahasiswa sesuai kegiatan kademik yang telah ditetapkan progdi

3. Mendirikan inkubator bisnis yang berfungsi sebagai konsultan, pendampingan usaha kecil menengah (UKM).

4. Membuat jaringan kerja (business networking) dengan perusahaan yang sudah mapan

5. Mengirimkan mahasiswa mengikuti pada ajang karya ilmiah

6. Menyusun buku kewirausahaan sebagai bahan alternatif untuk merintis sebuah usaha.

ff